Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Dan Uji Efektivitas Sebagai Pelembab

Rizka Fadillah, Safriana Safriana, Muhammad Gunawan

Abstract


Pelembab (moisturizer) adalah sediaan yang digunakan untuk memperbaiki kulit yang kering. Saat ini masyarakat banyak menggunakan krim pelembab. Daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan tumbuhan dengan antioksidan yang tinggi oleh karena itu peneliti ingin membuat pelembab menggunakan ekstrak etanol daun rambutan dengan berbagai konsentrasi yang dapat dan menjaga kelembapan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak etanol daun rambutan memiliki efektivitas sebagai pelembab. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimental. Pengambilan sampel menggunakan metode proposive sampling. Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol 80%. Kemudian dilakukan uji skrining fitokimia terhadap simplisia, dan ekstrak etanol dan pelembab. Pembuatan formula krim pelembab dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Selanjutnya dilakukan  uji mutu fisik sediaan dari ekstrak etanol dilakukan terhadap sukarelawan. Hasil uji skrining fitokimia menujukan golongan senyawa kimia pada simplisia dan ekstrak etanol daun rambutan positif alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan glikosida. Uji mutu ekstrak etanol mampu melembabkan kulit pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, stabil dalam penyimpanan, dapat menyebar di kulit, dan tidak menimbulkan iritasi pada penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun rambutan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat diformulasikan dalam krim pelembab dan memenuhi mutu fisik yang baik, kadar air pada konsentrasi 15% 27,05±13,69 dan pada kadar minyak 35,45±23,30.


Keywords


Etanol 80%; Nephelium Lappaceum L; Pelembab Krim

Full Text:

PDF

References


Angga cipta N. (2010). Pengaruh Propilen Glikol Terhadap Laju Difusi Krim Natrium Diklofenak Dengan Basis Hidrofobik Secara Invitro Angga. Pengaruh Propilen Glikol Terhadap Laju Difusi Krim Natrium Diklofenak Dengan Basis Hidrofobik Secara Invitro Angga, 1(1).

Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnostic System, Jakarta:CV Trans Info Media. 429.

Ayu, Sri Mustika. 2020. Pengaruh Formulasi Emulgel Buah Labu Kuning (Cucurbita maxima D.) sebagai Pelembap Kulit. 1-28.

Butarbutar, M. E. T., & Chaerunisaa, A. Y. (2020). Peran Pelembab dalam Mengatasi Kondisi Kulit Kering. Majalah Farmasetika, 6(1), 56–69. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i1.28740

DepKes, R. (1989). Materia medika Indonesia Edisi Keempat (pp. 538–541, 550). Jakarta.

DepKes, R. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI (pp. 300–306, 321, 325, 333–337). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

DepKes RI. (2000). Obat., Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Makanan, Derektorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Djuanda, A., Hamzah, M., & Aisah, S. (2016). Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi kelima. In Jakarta: Balai penerbit FKUI.

Endarini, L. H. (2016). FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA (p. 215).

Farida, S. N., Agustina, A., & Mahdi, N. (2022). Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Sediaan Krim Pelembab Wajah (Moisturizer) dari Ekstrak Etanol Daun Ginseng Jawa (Talinum paniculatum gaertn). Borneo Journal of Pharmascientech, 6(2), 104–107. https://doi.org/10.51817/bjp.v6i2.445

Febriani, A., Maruya Kusuma, I., & Zahra, N. (2023). Formulasi Krim Antioksidan Tipe A/M Ekstrak Etil Asetat Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) dengan Metode DPPH. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 16(1), 1–5.

Haerani, A., Syahfitri, S., Handayani, R. P., Nursamtari, R. A., Hamidah, M., Makoil, S. D., & Litaay, G. W. (2014). Farmakologi dan Fitokimia.

Handayani, F., Apriliana, A., & Natalia, H. (2019). KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA SIMPLISIA DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macracarpa Jack). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 4(1), 49–58. https://doi.org/10.36387/jiis.v4i1.285

Kalangi, S. J. R. (2014). Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(3), 12–20. https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4344

Kartika Risfianty, D., & Wathan Mataram, N. (2020). PERBEDAAN KADAR TANIN PADA INFUSA DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) DENGAN METODA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS. Lombok Journal of Science (LJS), 2(3), 1–7.

Khotimah, H., Anggraeni, E. W., & Setianingsih, A. (2018). Karakterisasi Hasil Pengolahan Air Menggunakan Alat Destilasi. Jurnal Chemurgy, 1(2), 34. https://doi.org/10.30872/cmg.v1i2.1143

Lamk, R., Zahra, U., & Ilyas, A. (2012). SEKUNDER EKSTRAK n-HEKSAN dari UMBI LOBAK. Al-Kimia, 1–9.

Minarno, E. B. (1986). A simplified serological test for leprosy based on a 3,6-di-O-methylglucose-containing synthetic antigen. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 35(1), 167–172. https://doi.org/10.4269/ajtmh.1986.35.167

Nabilah Manna, H., Abbas Thalib, F., Farmasi Surabaya, A., ketintang Madya No, J., & Pos, K. (2023). PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CETIL ALKOHOL TERHADAP KRIM EKSTRAK BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Article History. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 12(2), 88–93. https://ejournal.stifar-riau.ac.id/index.php/jpfi/

Natsir, A. A. (2022). Optimasi Suhu dan Waktu Ekstraksi Secara Digesti Pada Simplisia Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Kadar Kumarin Totalnya. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Asanuddin, 33.

Pratiwi, G. K., Ngadeni, A., & Rahayu, T. (2014). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Krim Body Scrub Yang Mengandung Sabut Dan Arang Tempurung Kelapa ( Cocos nucifera ) Gladdis K. Pratiwi, Ahmad Ngadeni, Tresna Rahayu. Seminar Nasional Farmasi (SNIFA), 4, 63–65.

Purbasari, K. (2018). Variasi Morfologi Rambutan (Nephelium lappaceum L.)Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kabupaten Nngawi. Widya Warta, 2, 217–231.

Rheda. (2010). Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Berlin, 9(2), 196–202. https://doi.org/10.1186/2110-5820-1-7

Simbala, H. E. . (2009). Analisis Senyawa Alkaloid beberapa Jenis Tumbuhan Obat sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Jurnal Entropi, 8(1).

Sukarno, N. M. (2022). PERANCANGAN DAN implementasi JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT Nurul. PERANCANGAN DAN Implementasi JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT Nurul, 10(1), 1–52. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026

Suryelita1)*, Sri Benti Etika2), N. S. K. (2017). ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA STEROID DARI DAUN CEMARA NATAL (Cupressus funebris Endl.). 18(1).

Tranggono dan Latifah. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik (J. Djajasisastra (ed.)). PT Gramedia Pustaka Utama.

Wahyuningtyas, R. S., Tursina, T., & Sastypratiwi, H. (2015). Sistem Pakar Penentuan Jenis Kulit Wajah Wanita Menggunakan Metode Naïve Bayes. JUSTIN (Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi), 4(1), 27–32.

Wibisana, R. (2013). Meraup Uang dari Bisnis Olahan Pisang. Skripsi. Yogyakarta: Sakti.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i2.87

Refbacks

  • There are currently no refbacks.