Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Etanol Kulit Batang Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Sri Wulan Syahfitri, Safriana Safriana, Cut Fatimah, Enny Fitriani

Abstract


Sejak zaman dahulu rambut dijuluki sebagai mahkota bagi wanita. Peran rambut sangat penting untuk diperhatikan karena rambut bukan hanya pelindung kepala saja namun rambut juga penunjang penampilan salah satu penampilan yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah warna rambut yang menarik. Saat ini, telah banyak beredar sediaan yang digunakan untuk pewarna rambut dengan berbagai warna diantaranya hitam, coklat, pirang, merah dan lainnya. Namun umunnya mengandung bahan warna sintesis yang mengganggu kesehatan, misalnya kupri sulfat maka perlu dicari pewarna alami, misalnya kulit batang rambutan yang telah banyak digunakan sebagai pewarna tekstil, kerajinan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pewarna rambut alternatif dari bahan alam yang sehat dan bernilai ekonomis.Penelitian ini dilakukan dengan cara pembuatan ekstrak etanol dari kulit batang rambutan secara perkolasi dengan etanol 80% lalu dilakukan skrining fitokimia, pembuatan formula sediaan pewarna rambut dari ekstrak etanol kulit batang rambutan dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Kemudian di uji evaluasi mutu fisik sediaan pewarna rambut dan uji efektivitas sediaan pewarna rambut, uji iritasi terhadap kulit suka relawan dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang rambutan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dapat diformulasikan dalam pewarna rambut dan memenuhi mutu fisik yang baik, memberikan warna pirang sampai coklat muda, tidak mengiritasi kulit, dan pada konsetrasi 15% sangat disukai oleh penelis.


Keywords


Kulit Batang Rambutan; Ekstrak; Pewarna Rambut

Full Text:

PDF

References


Dahlizar, S., Novitri, S. A., Betha, O. S., Kurniasih, P., & Suryani, N. (2023). Kosmetik Rambut menurut Ibn Sina dalam Al-Qanun fi’l-Tibb II; Komponen Kimia dan aktivitasnya - Review. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 10(1), 1. https://doi.org/10.25077/jsfk.10.1.1-9.2023

Daskar, A., Fitriantini, M., Rosanti, A. S., Chandra, A. A., Studi, P., Farmasi, S., & Kesehatan, F. (2024). Literatur Riview : Formulasi Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Buah Senduduk (Melastoma malabathricum L.). ii. http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA

DepKes, R. (1989). Materia medika Indonesia Edisi Keempat (pp. 538–541, 550). Jakarta.

DepKes, R. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI (pp. 300–306, 321, 325, 333–337). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

DepKes RI. (2000). Obat., Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Makanan, Derektorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Endarini, L. H. (2016). Farmakognosi Dan Fitokimia (p. 215).

Endarini, L. H., & Sadjati, I. M. (2016). Farmakognosi Dan Fitokimia (p. 215).

Fakhruzy, Kasim, A., Asben, A., & Anwar, A. (2020). Review: Optimalisasi Metode Maserasi Untuk Ekstraksi Tanin Rendemen Tinggi. Menara Ilmu, XIV(02), 38–40.

Fatmi, M., Andini, S., Ambarwati, R., & Khaulah, I. (2023). Efek pewarnaan rambut dari ekstrak kulit umbi ubi ungu (ipomoea batatas l.) Dengan variasi konsentrasi cu sulfat sebagai pembangkit warna. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(1), 112–122. https://doi.org/10.36387/jifi.v6i1.1368

Haerani, A., Syahfitri, S., Handayani, R. P., Nursamtari, R. A., Hamidah, M., Makoil, S. D., & Litaay, G. W. (2014). Farmakologi dan Fitokimia.

Hamsar, I., Pd, S., & Pd, M. (n.d.). Pewarnaan Rambut.

Indonesia, kementrian kesehatan reublik. (2023). Suplemen II Farmakope Indonesia. 1–54.

Kalangi, S. J. R. (2014). Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(3), 12–20. https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4344

Kartika Risfianty, D., & Wathan Mataram, N. (2020). Perbedaan Kadar Tanin Pada Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Dengan Metoda Spektrofotometer Uv-Vis. Lombok Journal of Science (LJS), 2(3), 1–7.

Koay, Y. C., & Amir, F. (2013). A review of the secondary metabolites and biological activities of Tinospora crispa (Menispermaceae). Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 12(4), 641–649. https://doi.org/10.4314/tjpr.v12i4.30

Kristiani, P. A. (2007). Isolasi Dan Identifikasi Glikosida Saponin Pada Herba Krokot ( Portulaca oleracea L. ) Skripsi (Vol. 3, Issue September, pp. 119–122).

Kustianti, N., Endang, A., & Yesi, B. (2018). Pengaruh Penggunaan Bubuk Kayu Manis dan Cengkeh sebagai Pewarna Rambut Beruban. Pendidikan TataRias, Universitas Negeri Surabaya, 1(November).

Lamk, R., Zahra, U., & Ilyas, A. (2012). sekunder ekstrak n-heksan dari umbi lobak. Al-Kimia, 1–9.

Maulida, Z. (2020). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Sambung Nyawa Gynura procumbens (Blume) Miq.

McLain, V. C. (2007). Final report on the safety assessment of Polyethylene. In International Journal of Toxicology (Vol. 26, Issue SUPPL. 1). https://doi.org/10.1080/10915810601163962

Musdalifa, Maming, R., & Dini, I. (2014). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Batang Brotowali (Tinospora crispa Linn). Journal Chemical, 15(2), 105–113.

Nabilah, F. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Kosmetik Pewarna Rambut Dari Ekstrak Kulit Batang Secang ( Caesalpinia sappan L). Jurnal Tata Rias, 10(1), 48–60. https://doi.org/10.21009/10.1.5.2009

Nasution, M., Amelia, S., & Nasution, M. (2021). Laporan kasus Efektivitas ekstrak kulit kayu rambutan ( Nephelium lappaceum L .) terhadap Candida albicans. 139–144. https://doi.org/10.24198/jkg.v33i2.32223

Natsir, A. A. (2022). Optimasi Suhu dan Waktu Ekstraksi Secara Digesti Pada Simplisia Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Kadar Kumarin Totalnya. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Asanuddin, 33.

Nephelium, R., Varietas, L., Dan, B., & Bulus, L. (2012). Kandungan Fitokimia Dan Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Rambutan ( Nephelium lappaceum L) Varietas Binjai Dan Lebak Bulus. 2(2).

Nurlan, Rachman, M. E., Karim, M., Safei, I., & Syamsu, R. F. (2022). Fakumi medical journal. Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(5), 359–367.

Nuzulia, A. (1967). rambut indah dan cantik dengan kosmetika tradisional. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Purbasari, K. (2018). Variasi Morfologi Rambutan (Nephelium lappaceum L.)Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kabupaten Nngawi. Widya Warta, 2, 217–231.

Richter, L. E., Carlos, A., & Beber, D. M. (n.d.). rambut. 8–31.

Rostamailis dkk., 2008. (2008). Tata Kecantikan Rambut.

Sari, T. M., Nurdin, H., & Putri, E. A. (2020). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Fraksinya Dari Kulit Batang Rambutan ( Nephelium Lappaceum Linn ) Menggunakan Metode DPPH Article history : Public Health Faculty Received in revised form 19 Januari 2020 Universitas Muslim Indonesia Accepted 20 Ja. 3(1), 86–94.

Solihin, Aslim Rasyad, & Isnaini. (2022). Identifikasi Tanaman Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Lokal Kabupaten Bengkalis Berdasarkan Karakter Morfologi. Dinamika Pertanian, 37(3), 225–232 https://doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(3).8931

Suryelita 1)*, Sri benti etika 2), n. S. K. (2017). Isolasi dan karakterisasi senyawa steroid dari daun cemara natal (Cupressus funebris endl.). 18 (1).

Tukiran, Wardana, A. P., Nurlaila, E., Santi, A. M., & Hidayat, N. (2016). Analisis awal fitokimia pada eksrak metanol kulit batang tumbuhan syzygium (Myrtaceae) phytochemical analysis of methanol extract of syzygium stem barks (Myrtaceae). Prosiding seminar nasional kimia dan workshop, septembet 2016, 1 - 7.

Tutik, T., Putri, G. A. R., & Lisnawati, L. (2022). Perbandingan Metode Maserasi, Perkolasi Dan Ultrasonik Terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 9(3), 913–923. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i3.5634

Xie, W., Hua, Z., Cao, L., Xiong, Z., & Tang, Y. (2022). Recent Advancements in Natural Plant Colorants Used for Hair.

Yunartono, H. Et al., (2017). Potensi jerami sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal ilmu-ilmu peterakan 27 (1): 40-62.

Zaky, M., Balqis, R. A., & Pratiwi, D. (2020). Formulasi dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Gel Ekstrak Etanol 96% Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) Sebagai Pewarna Rambut Alami. Jurnal Medika Hutama, 1(3), 129-138. 10.36387/jifi.v6i1.1368.

Zaky, M., Susanti, T. R., & Kuncoro, B. (2015). Pengembangan Formulasi Dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) Sebagai Pewarna Alami Formulation Development And Evaluation Of Physical Test Preparations Hair Dye Pinang Seed Extract (areca catechu l.) As natur. Februari, II(1), 35.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i2.85

Refbacks

  • There are currently no refbacks.