Hubungan Peningkatan Perilaku Caring Dengan Kemampuan Berfikir Kritis Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Di Ruang Rawat Inap RSU Sundari Medan
Abstract
Caring dalam praktik keperawatan dapat di lakukan dengan mengembangkan hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Pengembangan hubungan saling percaya menerapkan bentuk komunikasi untuk menjalin hubungan dalam keperawatan. Perawat bertindak dengan cara yang terbuka dan jujur. Empati berarti perawat memahami apa yang di rasakan klien. Ramah berarti penerimaan positif terhadap orang lain yang sering diekspresikan melalui nahasa tubuh, ucapan tekanan suara, sikap terbuka, eskpresi wajah, dan lain-lain. Berfikir kritis merupakan cara berfikir untuk menggembangkan ide untuk pengambilan kesimpulan. Berfikir kritis sangat dibutuhkan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan.Setiap individu membutuhkan keterampilan berfikir kritis agar berhasil memecahkan masalah dalam situasi sulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Peningkatan Perilaku Caring dengan Kemampuan Berfikir Kritis Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan teknik Cross Sectional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Sunari Medan (n = 50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Perilaku Caring Perawat dengan kemampuan Berfikir Kritis Perawat dengan nilai p yaitu 0,027.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angkasa, M. P., Maela, N., & Martyastuti, N. E. (2020). Literature Review: Hubungan Perilaku Caring dan Kinerja Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pelayanan Keperawatan pada Pasien Di Ruang Rawat Inap. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 18(2).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Standar Asuhan Keperawatan. 1997. Direktorat Rumah Sakit Umum Pendidikan direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen RI.
Hardani et.al (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta, CV. Pustaka Ilmu Group Yogyakarta.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A. J., & Snyder. (2011). Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta EGC.
Kusmiran. E. (2019). Soft Skill Caring Dalam Keperawatan (Cetakan @). Trans Info Media.
Lindriani,S.Kep.,NS.,M.Kes. (2023). Konsep Caring Sepanjang Daur Kehidupan Manusia. Rizmedia Pustaka Indonesia. Palopo.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Jakarta : Salemba Medika.
Purwaningsih, D. F. (2018). Perilaku caring perawat pelaksana di ruang rawat inap. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 61-67.
Rahardhian, A. (2022). Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 87-94.
Skripsi. Mulyaningsih. (2021). Skripsi Hubungan Berfikir Kritis Dengan Perilaku Caring Perawat Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Indonesia.
Sulastri, S., Cahyanti, A. I., & Rahmayati, E. (2019). Perilaku Caring Menurunkan Kecemasan Pasien Preoperasi. Jurnal Kesehatan, 10(3), 382.
Vivin Zulfa Atina, S.S.T.,M.M. (2021). A Guide To Survive. Grup Penerbitan CV Budi Utama. Yogyakarta 55581. Watson, J. (2004). Theory of Human Caring. (http:www.uchsc.edu/son/caring).
Wulandari,M,S,I. Manalu,V,N. (2021). Jurnal Perilaku Caring Perawat dan Dukungan keluarga Terhadap Kecemasan pre operasi. Universitas Adven Indonesia. Bandung, Jawa Barat.
Yasriq, L. (2019, September 27). Hubungan Berfikir Kritis dengan Perilaku Caring Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i2.67
Refbacks
- There are currently no refbacks.