Isolasi Natrium Lignosulfonat(NaLS) Pada Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera L.) sebagai Zat Tambahan pada Sediaan Sabun Mandi Cair
Abstract
Tempurung kelapa adalah limbah sisa hasil pengolahan buah kelapa industri atau konsumsi rumah tangga yang dibuang begitu saja akibatnya terjadi penumpukan. Tempurung kelapa dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan surfaktan,karena kandungan ligninnya cukup besar sekitar 31,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi surfaktan terhadap sabun mandi cair dan pembuatan sabun mandi cair yang baik dengan menggunakan surfaktan NaLS dan SLS. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode eksperimental. Metode eksperimental dikembangkan pada proses ektraksi tempurung kelapa,pembuatan sabun mandi cair serta uji mutu sabun. Berdasarkan hasil uji FTIR NaLS tempurung kelapa telah mendapatkan gugus fungsi yang sesuai dengan gugus surfaktan NaLS standard dan komersial. Konsentrasi surfaktan yaitu pada NaLS 5%,10%,15% dan SLS 5%,10%,15%pada pengujian organoleptis formula NaLS 15% memberikan warna yang paling pekat. Untuk pengujian pH nilai yang paling tinggi yaitu pada formula NaLS 15%,pengujian viskositas paling tinggi yaitu formula NaLS 15% dan pada pengujian tinggi busa nilai paling tinggi yaitu pada SLS 15% dan NaLS 15%,tempurung kelapa dapat digunakan sebagai zat pembusa pada sabun mandi cair dengan hasil pengujian tinggi busa yang terbaik yaitu pada penambahan NaLS 15% yaitu 50 mm, uji kesukaan menunjukan sediaan sabun mandi cair yaitu pada konsentrasi NaLS 15% dan SLS 15% yang paling disukai.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anief, M. (1997). Formulasi Obat Topikal Dengan Dasar Penyakit Kulit. Yogyakarta : Gadjah Mada. University Press. Hal 1-2, 18
Ani Suryani, 2005.Proses Optimasi Suhu Dan Konsentrasi Sodium Bisulfit(NaHSO3) Pada Pembuatan Sodium Lignosulfonat Berbasis Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Departemen Teknologi Industri Pertanian, Bogor.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI-Press. Hal 490-492, 605-608.
Amstrong, BF., 1995. Buku Ajar Kimia. Edisi III, EGC, Jakarta.Hal : 168
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I., 2009, Handbook of Cosmetic Science and Technology, 3rdedition, 462, 771, 777, Informa Healthcare USA, Inc., New York.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal XXX.
Ditjen POM, (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal 22, 83, 97, 356.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal 6-7.
Fadillah, H., 2014. Optimasi Sabun Cair Anti Bakteri Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officianale rose. Var. rubrum) Variasi Virgin Coconut Oil (VCO) dan Kalium Hidroksida (KOH) Menggunakan Simplex Lattice Design. Naskah Publikasi, Prodi Farmasi, Universitas Tanjung Pura, Pontianak. Hal : 2
Fengel, D., G. Wegener. 1995. Kayu kimia dan Ultrastruktur dan reaksi- reaksi .Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Febri Astuti, 2015.Formulasi sediaan sabun mandi cair. Fakultas MIPA Universitas Tadulako.Palu.
Gun Mardiatmoko dan Mira Ariyanti, 2018. Produksi Tanaman Kelapa (Cocos nuciferaL.).Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. Ambon.
Haygreen, J.Gdan J.L Bowyer, 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu suatu pengantar, Edisi Gajah Mada University Press Yogyakarta, (diperjemahkan oleh S. A. Hadikusumo).
Herlina N. 2009.Minyak dan lemak.http://www.library.usu.ac.id.diunduh 3 November 2018. HermonicoletCorporation, (2007).IntroductiontoFourier TransformInfrared Spectrometry.
Idrus, Ahmad., K un Harismah, Agus Sriyanto. 2013. Pemanfaatan Kemangi (Ocimum sanctum) sebaga i Substitusi Aroma pada Pembuatan Sabun Herbal Antioksidan, Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT): K - 13-K-17: ISSN: 2339-028X.
Kirk, R.E, and Othmer, D.P, (1981), Encyclopedia of Chemical Technology, Fourth Edition, Volume 14, John Willey and Sons, Inc.
Ketaren, S.2005.PengantarTeknologi Minyak dan Lemak Pangan, ed 1. Jakarta:UI-Press.
Langingi, R., Momuat, L.I.& Kumaunang, M.G. 2012. Pembuatan Sabun Mandi Padat dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel.Jurnal MIPA Online. 1(1): 20-23.
Lawoko Martin, 2005. Lignin Polishacaride Networks In Softwood And Chemical Pulps Charachteritation,Structure and Reactivity,Doctoral Desertation.
Mishra, Debesh. 2013. Preparation of Soap Using Different Types of Oils and Exploring its Properties. Thesis.Department of Chemical Engineering National Institute of Technology.
Muharni Tuo, 2016. Kandungan Hemiselulosa,Selulosa Dan Lignin Pakan Lengkap Berbahan Utama Batang Pisang( Musa Paradisiaca) Dengan Lama Inkubasi Yang Berbeda.Fakultas Peternakan,Universitas Hasanuddin.Makassar.
Mukhriani, (2014).Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif. Fakultas Ilmu Kesehatan. UIN Alauddin.Makassar.http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/55/29
Nissa Nur Ichsani, 2016.Formulasi Sediaan Sabun Wajahminyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.)Dengan Kombinasi Sodium Lauril Sulfat Dan Gliserin Serta Uji Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis,Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta,Surakarta.
Nurhadi, Siely C icilia. 2012. Pembuatan Sabun Mandi Gel Alami dengan Bahan Aktif Mikroalga Chlorella pyrenoidosa Beyerinck. dan Minyak Atsiri.Skripsi. Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung.
SNI 06-4085-1996. Standar Mutu Sabun Mandi Cair, Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sri Wahyu, 2013. Pembuatan surfaktan berbahan dasar jerami padi. Program studi teknik kimia,UPN.Yogyakarta.
Susilowati, Desi. 2015. Optimasi Formula Sabun Cair Bentonit Sebagai Penyuci Najis Mughalladzah Menggunakan Kombinasi Minyak Kelapa dan Minyak Kelapa Sawit Dengan Simple Lattice Design,Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.
Yagui, CO Rangel,. Pessoa Jr A., Tavares LC. 2005. Micellar Solubilizaton of Drug. J. Pharm. Pharm. Sci Vol. 8: 147–163
DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i1.81
Refbacks
- There are currently no refbacks.