Pengaruh Senam Kaki Lansia Terhadap Gejala Neuropatik Diabetik Ferifer Pada Lansia Di Puskesmas Manyak Payed

Wiyanna Mathofani Siregar, Dina Aryanti, Yanti Gurning

Abstract


Lansia yang terdiagnosis Diabetes Melitus (DM) memerlukan pencegahan secara primer yaitu dengan melakukan perawatan kaki atau foot self care secara rutin untuk mencegah komplikasi pada jaringan perifer. Latihan kaki ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot kaki,dan menggerakkan sendi kaki. Perumusan masalah adalah apakah ada pengaruh senam kaki lansia terhadap gejala neuropatik diabetik ferifer pada lansia Di Puskesmas Manyak Payed. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan post test only design. Penelitian berlokasi Di Puskesmas Manyak Payed Populasi adalah seluruh lansia yang memeriksakan kesehatannya sebanyak 68 orang. Besar sampel sebanyak 40 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian adalah Ada perbedaan gejala neuropatik diabetik ferifer pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki lansia Di Puskesmas Manyak Payed Tahun 2022. Hasil uji statistik diperoleh p < 0,05. Kesimpulan adalah Ada perbedaan gejala neuropatik diabetik ferifer pada lansia sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki lansia. Disarankan kepada lansia agar agar selalu melakukan senam kaki untuk mencegah gejala neuropati perifer.


Keywords


Senam Kaki; Nyeri; Gejala Neuropati Perifer; Lansia

Full Text:

PDF

References


Al-rubeaan K, et al, 2015. Diabetic foot complications and their risk factors from a large retrospective cohort study. 53:1–17

Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi ; Obesitas, Diabetes Melitus & Dislipidemia. Jakarta: EGC; 2013

Aru, et al. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV. Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Jakarta

Balitbang, 2019. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2020

Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas. 2015

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2004

Barnes, E dan Darryl, 2012. Panduan untuk Mengendalikan Glukosa Darah. Klaten: Insan Sejati.

Carine S, 2014. Muscle weakness and foot deformities relationship to neuropathy and foot ulceration in caucasian diabetic men. Diabetes Care. 27 (7): 1668 – 1172.

Damayanti, Santi. 2015. Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Ellis.2012. Dalam: Lestari,Tri Suci.Hubungan Psikososial dan Penyuluhan Gizi dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di

RSUP Fatmawati Tahun 2012.[Skripsi] Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia;2012




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i1.76

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


slot dana

slot