Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan pada Pasien Halusinasi Pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Muhammad Ildrem Medan

Rahmat Muhajir, Arif Rahman Aceh

Abstract


Halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsangan yang menimbulkannya(tidak ada objek nya). Salah satu faktor predisposisi kekambuhan penyakit skizofrenia mengalami halusinasi adalah lingkungan yang berupa suasana rumah yang tidak nyaman, kurangnya dukungan sosial maupun dukungan keluarga.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien halusinasi di unit rawat jalan rumah sakit jiwa Prof. Muhammad Grand Medan 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kolerasi. Populasi yaitu seluruh pasien yang dirawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara yang mengalami halusinasi yang berjumlah 122 orang pasien. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji korelasi sperman rank atau rho.Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien kolerasi yang didapat antara dukungan keluarga dengan kekambuhan klien halusinasi adalah sebesar- 0. 7 23 dengan p Value <a (0, 000<0, 5) dengan taraf signifikansi 5% sehingga Terdapat hubungan dan perlawanan arah antara dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien halusinasi di unit rawat jalan rumah sakit jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildren medan. Di mana semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah tingkat kekambuhan klien halusinasi.Diharapkan bagi keluarga agar menerima penderita halusinasi pendengaran selama di rumah sakit atau di rumah dan sering mengunjungi pasien sehingga proses kekambuhan dapat berjalan dengan baik


Keywords


Halusinasi; Kekembuhan; Dukungan Keluarga

Full Text:

PDF

References


Friedman. (2010). Keperawatan Keluarga. Edisi 5. Jakarta: EGC

Hawari, D. (2001). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Edisi 1 Jakarta: Gaya Baru

Hidayat, A. (2009). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data Jakarta: Salemba

Nasis, dkk. (2010). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. (2008), Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

PAzmy (2009) Dukungan Kelmarga. Diambil tanggal 26 Desember dari htte thestsamy.ac.il/datapulshl. 124371.pdf

Pitoyo. A.z. (2012). Peranan Keluarga. Diambil tanggal 30 Desember 2014 dari http://semnasflua.com/pub/2013/prosiding-semnasflua2013-10-persepsi- kepala-keluarga.pdf

Prabowo, A. (2012). 50% pusien skizofrenia Kambuh (Relaps). Diambil tanggal 2 Januari 2014 dari http://adhyatmanprabowo.wordpress.com/2010/05/11/50- pasien skizofrenia-kambuh-relaps-setelah-pulang-dari-rumah-sakit.html

Rismayanti. (2011). Pengetahuan Keluarga Dengan Perawatan Halusinasi Diambil tanggal 12 Februari 2015 dari http://kesult.ac.id files disk 1/14 e- library stikes nani hasanuddin-rismayanti-665-1-54144374-1.pdf

Wulansih. (2012). Pengetahuan Keluarga dengan Rekambuhan. Jakarta: Salemba Medika

Yosep. (2011). Keperawatan Jiwa. Cetakan Keempat. Bandung: Refika Aditama




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v4i1.59

Refbacks

  • There are currently no refbacks.