Perbedaan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Akreditasi Puskesmas Di Kota Lhokseumawe Tahun 2023

Zorasofia Zorasofia, Tri Niswati Utami, Nuraini Nuraini, Asriwati Asriwati, Endang Maryanti

Abstract


Akreditasi puskesmas dilakukan dalam rangka menilai mutu pelayanan kesehatan yang terdapat dipuskesmas. Nilai akreditasi puskesmas mencerminkan tingkat mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap kepuasan pasien yang menerima layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan akreditasi puskesmas di Kota Lhokseumawe. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini petugas yang bekerja di Puskesmas yang berjumlah 618 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengujian statistik yang digunakan adalah Kruskal Willis dan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama, dasar dan tidak terakreditasi (pvalue = 0,000), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi utama dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,000 ), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi dasar dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,001). Tidak ditemukan adanya perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama dengan akreditasi dasar. Puskesmas yang sudah terakreditasi akan lebih terarah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena akan dievaluasi secara berkesinambungan melalui dinas kesehatan setempat


Keywords


Akreditasi Puskesmas; Mutu Pelayanan Kesehatan; Standart Akreditasi

Full Text:

PDF

References


Rianti S, Rusli Z, Yuliani F. Kualitas Pelayanan Masyarakat. J Ilmu Adm Negara. 2019;15(3):412–9.

Brown LD, Franco LM, Rafeh N, Hatzell T. Jaminan kualitas dalam layanan kesehatan di negara berkembang. Dalam: Jurnal Internasional untuk Kualitas Pelayanan Kesehatan. 1989. hal. 197.

Permenkes RI Nomor 30. Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah. Tinjauan Pengiriman Obat Tingkat Lanjut. JAKARTA; 2022. hal. 89–91.

Elfiadi. Hubungan Kinerja Petugas Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Muara Satu. 2022.

Tabrizi JS, Gharibi F. Standar akreditasi layanan kesehatan primer: tinjauan sistematis. Jaminan Kualitas Perawatan Kesehatan Int J. 2019;32(2):310–20.

Arthati T, Utarini A. Analisis Dampak Akreditasi Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu di Puskesmas DKI Jakarta. Univ Gajah Mada. 2019;

Batubara S, Napitupulu LR, Kasim F, Manalu ED, Jauhari W. Hubungan Status Akreditasi Puskesmas Dengan Mutu Pelayanan Di Kabupaten Simalungun. J Penelit Keperawatan Med. 2019;8(1):45–53.

Kasmiati P, Muhammad R, Andi Yusuf. Perbedaan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Puskesmas Terakreditasi Puskesmas Dan Puskesmas Tidak Terakreditasi Di Kabupaten Kolaka Utara. NersMid J Keperawatan dan Kebidanan [Internet]. 2021;9(1):28–36. Tersedia dari: http://nersmid. unmerbaya.ac.id/index.php/nersmid/article/view/101

Mosadeghrad AM. Akreditasi rumah sakit: Yang baik, yang buruk, dan yang jelek. Manajemen Kesehatan Int J [Internet]. 2021;14(4):1597–601. Tersedia dari: https://doi.org/10.1080/20479700.2020.1762052

Petrović GM, Vuković M, Vraneš AJ. Dampak akreditasi terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Vojnosanit Pregl. 2018;75(8):803–8.

Al-Sayedahmed H, Al-Tawfiq J, Al-Dossary B, Al-Yami S. Dampak Sertifikasi Akreditasi terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Pasien di Johns Hopkins Aramco Healthcare. Glob J Qual Saf Kesehatanc. 2021;4(3):117–22.




DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v3i3.55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.