Hubungan Peran Perawat dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi di RSU Sundari Medan
Abstract
Pembedahan atau operasi merupakan tindakan invasif dengan membuka bagian tubuh untuk perbaikan. Persiapan pasien di bangsal dengan waktu yang semakin lama maka semakin baik pasien untuk menyesuaikan diri dengan stress fisiologis dari operasi. Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan uji spearman rank. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan menjalani operasi di RSU Sundari Medan, adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 34 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat kecemasan sedang dengan peran perawat yang baik sebanyak 11 orang (32,4%), responden yang mempunyai tingkat kecemasan berat dengan peran perawat yang baik sebanyak 9 orang (26,5%). Hasil uji statistik spearman rank didapatkan p-value sebesar 0,011, Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara Peran Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatip Di RSU Sundari Medan. Diharapkan untuk perawat supaya meningkatkan perannya dalam membantu tingkat kecemasan yang di alami oleh pasien pre operatif, sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifa S & Trise I. N. (2012). Pengaruh pemberian informasi persiapan operasi dengan pendekatan komunikasi terapeutik terahadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang Bougenville RSUD Sleman. Vol VI no. 01 (2-10)
Arikunto, S. (2020). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi ke-6. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asmadi. (2018). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC
Brunner & Suddarth.(2012). Keperawatan Medical Bedah. Jakarta : EGC.
Derajat, Zakiah. Kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung. 2001
Carpenito L. J. (2021). Diagnosis keperawatan: Aplikasi pada praktik klnis. Jakarta: EGC.
Digiulio, Mary. (2014). Keperawatan Medical Bedah. Ed.1. Yogyakarta: Rapha publishing
Grundemann B.J & Fernsebner B. (2016). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif, Jakarta: EGC.
Hastono, S.L. (2023). Analisa Data. Jakarta: FKM Universitas Indonesia.
Hawari, D. (2016). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
HIPKABI. (2014). Buku Panduan Dasar Keterampilan Bagi Perawat Kamar Bedah. Jakarta : HIPKABI Press.
HRSA(HamiltonRatingScaleAnxiety)http://www.ensforum.com/streamfile.aspx?filename- HAM_A.pdf&pathpdf.diakses tanggal 20 Nopember 2022
Kemenkes RI. (2022). Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta : Kemenkes.
Kementerian Kesehatan. (2020). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) Di Rumah Sakit.
Kemenkes RI. (2021). Pembedahan Tanggulangi 11% Penyakit di Dunia. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/15082800002/pembedahan- tanggulangi-11-penyakit-di-dunia.html. Tanggal 27 Nopember 2022.
Kurniawan, A., Armiyati, Y., & Astuti.R. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pre Operasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Hernia Di Rsud Kudus. Jurnal Keperawatan; 2013; 139- 148.
Long. C. Barbara. (2014). Keperawatan Medikal Bedah, Suatu Pendekatan Proses Keperawatan 2. Bandung: Yayasan IAPK.
Manihing M. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada pasien pre operatif di instalasi bedah sentral BLU RSUP Prof DR R.D Kandou Manado. Skripsi tidak diterbitkan FK UNPI Manado.
McEwen, M., & Wills, E.M.(2011). Grand Nursing Theories Based on Interactive Process. Theoretical Basis for Nursing.
Mirianti, Dimi Pipi. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Kecemasan Klien Pre Operasi Katarak di Poli Klinik Mata Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang. Diakses: 28 Nopember 2020
Muttaqin A. & Sari K. (2019). Asuhan Keperawatan Perioperatif: Konsep, Proses dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. (2016). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan ed 2. Jakarta: Salemba Medika
Parker J. et al. (2020). Pre-Operative Traction for Fractures of the Proximal Femur in Adults. The CochraneLibrary. http://www.thecochranelibrary.com/userfiles/ccoch/file/CD000168.pdf.
Potter, A. P., & Perry, A. G. (2019). Fundamentals of Nursing (8th ed.). USA: Elsevier. Jakarta: EGC
Sawitri E. (2018). Pengaruh Pemberian Informasi Pra Bedah Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pra Bedah Mayor Di Bangsal Orthopedic RSUI Kustati Surakarta. Jurnal FIK UMS. Diakses 23 Nopember 2020.
Sjamsuhidajat, R. dkk. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC
Smeltzer, S. C, Bare. (2017). Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth Vol,1.Jakarta: EGC
Suprastyo A. 2014. Pengaruh Komunikasi Terpeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperatif Di RS Umum Aisyiyah Ponorogo, Yogyakarta. Jurnal STIKES ‘AISYIYAH Yogyakarta. Diakses 23 Nopember 2017.
Stuart, GW. (2017). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa. Edisi Indonesia. Elsevier Singapore Pte Ltd. Singapore
Utami. (2015). Hubungan Sikap Perawat Dalam Memberikan Informasi Dan Pengetahuan Dengan Terjadinya Kecemasan Pasien Pre Operasi Elektif Mayor Di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Gombong: STIKES Muhammadiyah Gombong.
Wadnaningsih. (2015). Peran perawat Bagi pasien bedah. http//pikiranrakyat.com/
Wardani, K. (2012). Pengaruh Pemberian Informasi Prosedural terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra Operasi Mayor, Sedang, dan Minor di PKU Muhammadiyah Sruweng. Skripsi .
WHO (2021). World Health Organization.
DOI: https://doi.org/10.51849/j-bikes.v3i2.47
Refbacks
- There are currently no refbacks.